Cara Pengambilan Sampel Air Permukaan, Kran, Sumur.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa
karena dengan bimbingan-nya sehingga praktek pengambilan sampel air kran
,airsumur, dan air permukaan di sekitar kampus Poltekes Kemenkes Manado Jurusan
Kesehatan Lingkungan telah terlaksana dengan baik.
Praktek pengambilan sampel air merupakan suatu
kegiatan mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang sudah di dapat selama perkuliahan berjalan
Penulisan laporan ini untuk mempertanggungjawabkan
pelaksanaan kegiatan mahasiswa selama mengikuti kegiatan praktek yang sudah
dilaksanakan pada area kampus Poltekes Jurusan Kesehatan Lingkungan Perkamil.
Untuk itu,pada kesempatan ini kelompok D mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak.Jasman,S.Pd.M.Kes, selakupembimbing praktek
dan pengajar mata kuliah Mikrobiologi
2. Ibu.Elvi vieke Rambi,SPd.MSi, selaku pembimbing
dan pengajar mata kuliah mikrobiologi
Kepada semua teman-teman sekelompok yang turut serta
ambil bagian dalam mengsukseskan praktek pengambilan sampel air
kran,airsumur,dan air permukaan yang diadakan di sekitar area kampus Poltekes
Manado Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Manado, 11
September 2012
Penyusun :Yusprit Paraso
.
ii
DAFTAR
ISI
LEMBAR
PENGESAHAN……………………………………………………………i
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………..iii
BAB
I PENDAHULUAN……………………………………………………………..1
A.LATAR BELAKANG………………………………………….,………1
B.MAKSUD DAN TUJUAN…………………………………….………...1
1. Tujuan Umum ……………………………………………….………..1
2.
Tujuan Khusus…………………………………………………………1
BAB
II DASAR TEORI……………………………………………………………2
BAB
III HASIL KEGIATAN………………………………………………………6
A. Pengambilan Sampel Air
Kran…………………………………………..6
B. Pengambilan Sampel Air
Sumur…………………………………………6
C. Pengambilan Sampel Air Permukaan……………………………………6
D. Alat Dan Bahan yang Digunakan………………………………………..6
BAB
IV PENUTUP…………………………………………………………………7
A. Kesimpulan………………………………………………………………7
B. Saran - saran……………………………………………………………...7
DAFTAR HADIR…………………………………………………………………..….8
LAMPIRAN
FOTO-FOTO SEBAGAI DOKUMENTASI…………………………….9
iii
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas sumber
daya manusia dalam bidang kesehatan maka POLTEKES Manado dalam hal ini Jurusan
Kesehatan Lingkungan selaku intitusi yang menyelenggarakan pendidikan perlu untuk
mengadakan praktek pengambilan sampel air bagi mahasiswa semester I khususnya mata kuliah Mikro biologi.
Hal ini di lakukan bertujuan untuk melatih
ketrampilan mahasiswa demi menghasilkan
tenaga kesehatan yang mempunyai kualitas dan daya saing yang tinggi demi
terciptanya pendidikan vokasional yang baik.
Praktek ini
merupakan suatu orientasi yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka
melatih diri sebelum nantinya terjun ke masyarakat sebagai
sanitarian,dengan adanya praktek ini di harapkan seluruh mahasiswa
semester I dapat lebih memahami dan melakukan bagaimana
metode pengambilan sampel air kran,air sumur,dan air permukaan dengan baik dan
benar.
B.MAKSUD DAN TUJUAN
1.
Tujuan umum
Setelah melalukan praktek pengambilan sampel air kran,air sumur,dan air
permukaan mahasiswa di harapkan mampu memahami dan mengerti cara-cara yang baik
dan benar dalam pengambilan sampel air yang nantinya dapat di terapkan dalam
masyarakat
2.
Tujuan khusus
Dengan di
laksanakan praktek pengambilan sampel air kran,air sumur,dan air permukaan
mahasiswa di harapkan:
a. Mahasiswa secara personal mampu memahami dan
mengerti cara-cara dan teknik pengambilan sampel air dengan benar sesuai
prosedur yang telah di ajarkan.
b. Mampu
mengaplikasikan di dalam diri sendiri yang nantinya bisa dimanfaatkan di
kemudian hari baik dalam lingkungan masyarakat ataupun dalam suatu intitusi
yang nantinya jika bekerja.
1
BAB
II
DASAR
TEORI
I. MIKRO-BIOLOGI
A. Pengertian Mikrobiologi
Mikrobiologi
berasal dari bahasa Yunani yaitu:
a. Mikron yang artinya kecil
b. Bios yang artinya: hidup
c. Logos yang artinya: pengetahuan
B. Pengertian
Mikrobiologi lingkungan adalah : ilmu yang mempelajari peranan mikroorganisme
di dalam lingkungan
C. Pengertian
Mikrobiologi adalah: ilmu yang mempelajari organisme kecil yang tidak dapat di
lihat secara mata telanjang.
Organisme
juga dapat di sebut dengan
-
Jasad renik
-
Mikroba
-
Protista
D. Yang digolongkan dengan mikroorganisme adalah
mahluk hidup yang berukuran micron.
II. Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
A. Antoni Van Leevwenhoek (1632-1723)
Seorang
berkebangsaan belanda,orang yang pertama kali menemukan mikroskop,dan juga
sekaligus orang yang pertama yang menemukan bahwa, ternyata ada kehidupan yang
lain selain mahluk hidup yang dapat di lihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang
pertama kali di buat oleh beliau pembesarannya mencapai 300 kali.
B. Aritoteles
Terkenal
dengan teori ABIOGENESIS AT GEVERATION SPONTANEA, berpendapat bahwa :
mahluk-mahluk kecil terjadi dengan begitu saja dari benda mati. Mereka
melakukan percobaan dengan menggunakan kaldu yang di biarkan begitu saja.
Mengapa kaldu yang di pilih sebagai alat percobaan? karena kaldu itu sebagai
tempat pertumbuhan mikroorganisme yang
baik, karena di kaldu banyak mengandung protein dan lemak.
2
III. Spallanzani
Membantah teori dari Aritoteles dan Needam dengan melakukan percobaan
merebus kaldu tapi dengan metode leher angsa,dan kaldu yang di rebus selama
berjam-jam dan di tutup dngan rapat-rapat,sehingga tidak menimbulkan apa-apa.
IV. Louis Pasteur(1865)
Terkenal dengan istilahnya: OMNE VIVUM EX
OVO,OMNE OVUM EX VIVO artinya segala kehidupan berasal dari telur,dan segala
telur berasal dari sesuatu yang hidup.itulah sebabnya Louis Pasteur di kenal
sebagai bapak mikrbiologi karena jasanya yang begitu banyak dalam bidang
mikrobiologi.
V. Robert Koch 1843-1910)
Seorang dokter yang berkebangsaan Jerman yang
terkenal dengan metode “POSTULAT KOCH”yang merupakan salah satu prosedur dalam
menentukan suatu penyakit, apakah penyakit itu menular atau tidak menular.
ISI
POSTULAT KOCH
- Mikroorganisme yang di sangka haruslah kedapatan
pada penyakit yang sedang berjangkit
-
Mikroorganisme haruslah di ambil dari
situ untuk di jadikan biakan murni
- Jika bakteri di tularkan pada binatang yang sehat,
haruslah menimbulkan penyakit yang sama.
- Mikroorganisme haruslah di dapatkan kembali serta
di ambil untuk dibiakan sebagai biakan murni.
Air dapat dibagi
menjadi 3 tipe untuk tujuan pengambilan sampel:
1.
Air dari kran atau outlet pompa tangan
2.
Air permukaan:air sungai,air danau,air kolam
3.
Air sumur gali.
3
Langkah-langkah
pengambilan sampel:
A. Pengambilan pada
sampel air kran:
1.
Bersihkan mulut kran.
2.
Alirkan air kran kira-kira 2 menit.
3.
Di panaskan
4.
Air di alirkan lagi
5.
Sampel di ambil.
6.
Tutup botol.
Perlu
di perhatikan : lakukan sampling dengan aseptis,
B. Pengambilan sampel
pada air permukaan
1.
Buka botol steril.
2.
Hingga botol sampai penuh.
3.
Angkat botol,kemudian buang sedikit isi botol sehingga terdapat rongga udara
Catatan:pengambilan
pada air permukaan dalamnya botol yang di rendamkan kira-kira 20cm dari
permukaan air.
C. Pengambilan sampel
pada air sumur gali
1.
Persiapkan botol sampel.
2.
Ikatkan botol dengan tali.
3.
Turunkan botol dengan perlahan.
4.
Isi botol dengan penuh.
5.
Angkat botol,buang sedikit airnya hinga ada ruang udara
6.
Panaskan mulut botol,kemudian tutup botol
Catatan
: yang harus di perhatikan adalah,jangan sekali-kali memegang kepala botol
setelah sampel di ambil..dan segera di bungkus kembali dan di masukan ke cool
box.
4
PENGIRIMAN SAMPEL
1. Sedapat
mungkin sampel langsung di kirim ke laboratorium(1 jam setelah pengambilan dan
tidak boleh lebih dari 12 jam)
2. Sebaiknya sampel
di taruh di cool box dengan suhu 4-100c
PROSEDUR PENGIRIMAN
Sampel harus di beri label:
a. Nama dan alamat pengirim
b.
Kode
c.
Untuk pemeriksaan
d.
Tanggal dan jam pengambilan.
e.
Tempat pengambilan.
f. Nama pengambilan dan pengirim
PENGAWASAN
1. Pengawasan eksternal dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kab/Kota dan kKP(kalau di Manado ada BTKL)
2. Pengawasan internal dilaksanakan oleh
penyelenggara air minum.
3. Pengawasan berkala.
4. Pengawasaan atas adanya indikasi pencemaran.
PELAKSANAAN PENGAWASAN
1.
Infeksi sanitasi (pengawasan kualitas fisik dan faktor resiko)
2.
Pengambilan sampel.
3.
Analisa hasil pengujian
4.
Rekomendasi tindak lanjut
5.
Pelaksanaan tindak lanjut.
AB
PERMANKES 416/90
AM
PERMANKES 492/201
5
BAB
III
HASIL
KEGIATAN
A. PENGAMBILAN SAMPEL AIR PADA KOLAM KESEHATAN
LINGKUNGAN
1.
Nama pengambil sampel: kelompok D
2.
Jam pengambilan: pukul 14.05 wita
3.
tanggal pengambilan : 25 september 2012
4.
lokasi pengambilan sampel : kampus kesling perkamil
5.
Sumber pengambilan sampel : air Kolam kesling
6.
Cuaca : Cerah
7.
Kodae : S 01
B. PENGAMBILAN SAMPEL AIR PADA AIR SUMUR GALI
1.
Nama pengambil sampel : kelompok D
2.
Jam pengambilan sampel : pukul 14.10
wita
3.
tanggal pengambila n sampel: 25 september 2012
4.
Lokasi pengambilan sampel:kampus kesling perkamil
5.
Sumber pengambilan sampel: pada air sumur
6.
Cuaca : Cerah
7.
Kodae : S 02
C.
PENGAMBILAN
SAMPEL AIR PADA KRAN
1.
Nama pengambil sampel:kelompok D
2.
Jam pengambilan sampel:pukul 14.15 wita
3.
tanggalpengambilan sampel: 25 september 2012
4.
lokasi pengambilan sampel : sumur warga
di perkamil
5.
Sumber pengambilan sampel : air kran
6.
Cuaca : Cerah
7.
Kodae : S 03
D. ALAT DAN BAHAN YANG DI GUNAKAN:
1. Botol yang sudah di sterilkan yang diambil dari
lab dalam keadaan terbungkus
2. Tisu
3. Alat untuk memanaskan kepala botol
6
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah kami kelompok A melakukan praktek
pengambilan sampel air yang telah di laksanakan
di area kampus Kesling Perkamil, maka kami dapat mengambil
kesimpulan bahwa:
1. Air sumur yang dipakai oleh beberapa orang yang
ada di Perkamil, sudah memenuhi syarat air bersih yaitu : tidak berwarna,tidak
bau.
2. Air kran yang ada di area kampus Kesling bisa di
gunakan untuk keperluan sehari-hari
3. Air permukaan
(kolam yang ada di kampus Kesling) baik untuk
habitat hidup organisme, terlebih khususnya tempat hidup ikan.
B. Saran
1.
Kepada pembimbing mata kuliah :
Ada baiknya jika mahasiswa melakukan pratktek
pengambilan air permukaan agar dapat di lakukan langsung di sungai atau di danau.
Kami sangat mengharapkan agar mahasiswa dilibatkan
langsung dalam pemeriksaan hasil laboratorium supaya mahasiswapun bisa
mengetahui mekanisme pemeriksaan sampel
Kami mahasiswa berharap agar hasil pemeriksaan
sampel supaya sesegera mungkin dipublikasikan kepada mahasiswa.
7