Pengertian Mangan (Mn)
Mangan (Mn) adalah metal
kelabu-kemerahan. Keracunan seringkali bersifat khonis sebagai akibat inhalasi
debu dan upa logam. Gejala yang timbul berupa gejala susunan syaraf: insomnia,
kemudian lemah pada kaki dan otot muka sehingga expresi muka menjadi beku dan
muka tampak seperti topeng. Keracunan Mn ini adalah salah satu contoh, dimana
kasus keracunan tidak menimbulkan gejalah muntah berak, sebagaimana orang akan
selalu memperkirakan gejala yang disebabkan Mn adalah bicaranya melambat (Slamet, 1994)
Mangan (Mn) adalah logam berat berwarna
abu-abu keputihan, memiliki sifat kemiripan dengan besi (Fe), merupakan logam
keras,mudah retak, serta mudah teroksidasi.sebagian bersar Mn memiliki bilangan
valensi +2, +3, +4, +6, dan +7.bilangan valensi +2 mudah bereaksi dengan asam
hidroklorit membentuk MnCl2, sedangkan bilangan valensi +3 (manganit) bersifat
tidak stabil dan mudah berubah menjadi bilangan valensi +2. Status bilangan +4
banyak sebagai MnO2, sedangkan bilangan valensi +4 bersifat amfoterik yang
dapat mendonasikan dan menerima eloktron dalam reaksi kimia.bilangan valensi +6
terdapat dalam bentuk manganat (MnO4ˈˈ), sedangkan bilangan valensi +7 terdapat
dalam ion permanganate (Mn4ˈ) yang bersifat stabil. Terdapat pula bilngan
valensi +1 (Mn mengompleks sianida), juga terdapatbilangan valensi +5 yang
bersifat tidak stabil.Mn+7merupakan bahan oksidator yang kuat.
Mangan (Mn) termasuk unsure terbesar yang
terkandung dalam kerak bumi. biji mangan (Mn) utama adalah pirolusit, psilomelan,
rodokrosit. Mn bereaksi dengan air dan larut dalam larutan asam. Mn banyak di
gunakan pada berbagai alloy. Mn di gunakan sebagai bahan campuran logam karna
Mn bisa menghasilkan logam sehingga mudah di bentuk, meningkatkan kualitas
kekuatan logam, kekerasan dan ketahanan. sekitar 90% Mn dunia digunakan dangan
tujuan metalurgi, yaitu untuk produksi besih baja,sedangkan mengunakan Mn untuk
tujun non metalurgi antara lain di gunakan untuk membuat baterai kering, keramik
dan gelas, serta bahan kimia (Widowati dan wahyuni, 2008)
Mangan dalam air bersifat terlarut,
biasanya membentuk MnO 2. Kadar mangan dalam air maksimum yang di perbolehkan
adalah 0,1 mg/l. adanya mangan yang berlebihan dapat menyebabkan flek pada
benda-benda putih oleh deposit MnO 2. Menimbulkan rasa dan menyebabkan warna
(ungu/hitam) pada air minum, serta bersifat toksik (Joko, 2010).