Pengertian Zat Besi (Fe)

Unknown | 0 comments


Besi (Fe) adalah metal berwarna putih keperakan, liat dan dapat dibentuk di alam didapat sebagai hematite. Di dalam air Fe menimbulkan rasa, warna (kuning), pengendapan pada dinding pipa, pertumbuhan bakteri besi, dan kekeruhan. Besi dibutuhkan tubuh manusia dalam pembentukan hemoglobin. Banyaknya Fe di dalam tubuh dikendalikan pada proses absorbsi. Tubuh manusia tidak dapat mengexkresikan Fe. Karenanya mereka yang sering mendapat transfusi darah, warana kulit menjadi hitam karena akumulasi Fe. Sekalipun Fe itu diperlukan tubuh, tetapi dalam dosis besar dapat merusak dinding usus. Kematian sering diakibatkan oleh rusaknya dinding usus ini (Slamet, 1994)
      Besi (Fe) merupakan logam transisi dan memiliki nomor atom 26.bilangan opsidasi Fe adalah +3 dan +2. Fe memiliki berat atom 55,845 g/mol,titik leleh 1.538° C,dan titik didih 2.861° C. Fe menempati urutan sepuluh besar sebagai unsure di bumi.Fe menyusun 55,6% dari kerak bumi dan menyusun 35%mdari masa bumi. Fe menempati berbagai lapisan bumi. Konsentrasi tertinggi terdapat pada lapisan dalam dari inti bumi dan jumlah kecil terdapat di lapisan terluar kerak bumi.beberapa tempat di bumi bias mengandung FE mencapai 70%.(Andi,2008).
      Keberadaan besi dalam air bersifat terlarut, menyababkan air menjadi kekuning-kuningan, menimbulkan bau amis, dan membentuk lapisan seperti minyak. besi merupakan logam yang menghambat proses desifenksi. hal ini di sebabkan karna daya pengikat klor (DPC) selain di gunakan untuk mengikat zat organik, juga di gunakan untuk mengikat besi, akibatnya sisah klor menjadi lebih sedikit dan hal ini memerlukan desifektan yang lebih banyak pada proses pengolahan air. Dalam air minum kadar maksimum besih yaitu 0,3 mg/l, sedangkan untuk nilai ambang rasa pada kadar 2 mg/l. besih dalam tubuh di butuhkan hemoglobin namun dalam dosis yang berlebihan dapat merusak dinding halus (Joko,2010).

Oops! Forgot to put a label.

Author: Unknown

Date: 8/13/16

Sorry! Comments not allowed.