Water Borne Disease atau (Penyakit Yang di Tularkan Melalui Air)

Unknown | 0 comments


Water Borne Disease
Adalah penyakit yang ditularkan langsung melalui air, dimana air tersebut mengandung kuman patogen dan terminum oleh manusia maka dapat menimbulkan penyakit.                                                Water-borne diseases merupakan penyakit yang ditularkan ke manusia akibat adanya cemaran baik berupa mikroorganisme ataupun zat pada air.
Kontaminasi pada manusia dapat melalui kegiatan minum, mandi, mencuci, proses menyiapkan makanan, ataupun memakan makanan yang telah terkontaminasi saat proses penyiapan makanan.
Tidak hanya melalui air minum dan makanan, water-borne disease juga dapat terjadi akibat kontaminasi di kolam renang. Kondisi higienitas air kolam yang buruk juga dapat menyebabkan infeksi telinga dan kulit bagi korban. Untuk beberapa penyakit juga dapat terjadi akibat adanya vektor penyakit yang tinggal di air seperti malaria (disebabkan protozoa  Plasmodium dengan  vektor nyamuk), dan demam berdarah (disebabkan oleh virus dengan vektor nyamuk).                                  Water-borne diasease diakibatkan oleh mikroorganisme berupa bakteri, protozoa, dan cacing. Bakteri  penyebab water atau foodborn disease antara lain:                                                                Chlostridium botulinum, Campylobacter jejuni, Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticusEscherichia coli, Shigella dysenteriae, Salmonella typhi.
Untuk bakteri dan protozoa umumnya menyebabkan sakit akibat masuknya organisme tersebut dapat merusak jaringan ataupun sistem sirkulasi pada saluran pencernaan. Hal inilah yang menyebabkan pencernaan tidak bekerja optimal sehingga menyebabkan diare bagi penderita. Kondisi yang lebih parah dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan sehingga menyebabkan luka saluran cerna yang berakibat pada diare beradarah. Diare yang cukup sering dapat berbahaya bagi manusia diakibatkan kekurangan cairan pada tubuh, dan kehilangan cairan parah dapat menyebabkan keseimbangan asam basa tubuh tidak seimbang yang berujung pada kerusakan sistem organ.
Penyebab lainnya dari waterborne disease yaitu infeksi cacing nematoda. Contoh kontaminasi cacing yang paling sering yaitu Schistosoma (penyebab Scistosomiasis), Taenia (infestasi cacing pita, Taeniasis), dan Ascaris (penyebab kecacingan Ascariasis). Kecacingan dapat terjadi akibat dari meminum air yang terkontaminasi oleh telur cacing. Umumnya kecacingan lebih sering terjadi melalui kontaminasi lewat makanan dibandingkan lewat air minum.
Penyakit-penyakit yang dapat di sebabkan tersebut antara lain adalah penyakit Kholera, Typhoid, Hepatitis Infektiosa, Dysentri dan Gastroenteritis.
Berdasarkan kandungan bahan pencemar, penyebab  food dan waterborne diseases dapat berupa parasit, bakteri, virus, maupun toksin.
Penjelasan masing-masing penyebab ini sebagai berikut :
Penyebab Waterborne Disease karena       Parasit
Parasit penyebab waterborne disease antara lain:
  • Entamoeba histolytica
  • Giardia lambia
  • Schistosoma
  • Taenia
  • Ascaris lumbricoides
  • Enterobius vermicularis
  •  
Penyebab  Waterborne  Disease  karena    Bakteri
Bakteri  penyebab water atau foodborn disease antara lain:
  • Chlostridium botulinum
  • Campylobacter jejuni
  • Vibrio cholerae
  • Vibrio parahaemolyticus
  • Escherichia coli
  • Shigella dysenteriae
  • Salmonella typhi
Penyebab  Waterborne   Disease  karena   Virus
Jenis virus  penyebab water atau foodborn disease antara lain:
  • Rotavirus
  • Calicivirus
  • Enteric Adenovirus
  • Hepatitis A
  • Poliovirus








Water Washes Disease
Adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan higiene perseorangan dan air bagi kebersihan alat-alat terutama alat-alat dapur dan alat makan. Terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup maka penularan penyakit-penyakit tertentu pada manusia dapat dikurangi.
Water washed diseases merupakan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan hygiene perorangan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup, maka penyakit-penyakit tertentu dapat dikurangi penularannya pada manusia, dan penyakit ini banyak terdapat  di  daerah           tropis.
Dan penyakit ini tidak hanya dipengaruhi kurangnya pemeliharaan kebersihan perorangan, namun juga dipengaruhi oleh kebersihan pada alat-alat, terutama pada alat dapur dan makan. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan .
Water washed mechanism jenis penyakit  water washed mechanism yang berkaitan dengan kebersihan indifidu dan umum.                                                                                                                    Adapun water washed diseases diklasifikasikan menjadi 3, yaitu :
1)      Infeksi melalui alat     pencernaan
Merupakan penyakit infeksi saluran pencernaan yang bersifat feacel-oral. Penyakit diare dapat ditularkan melalui beberapa jalur diantaranya “jalur yang melalui air (water borne) dan jalur yang melalui alat-alat dapur yang dicuci dengan air (water washed)”.
2)      Infeks  imelalui            kulit     dan      mata
Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan hygiene perorangan yang buruk. Penyakit ini dapat ditularkan dengan penyediaan air yang cukup bagi kesehatan perseorangan
.
3)      Penyakit melalui binatang pengerat
 Pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularan,yaitu:
a.       Infeksi melalui alat pencernaan,seperti diare pada anak-anak.
b.      Infeksi melalui kulit dan mata perti skabies dan trakoma.
c.       Penyakit melalui gigitan binatang pengerat,seperti leptospirosis.
d.      infeksi kulit dan selaput lender, dan lepra



Salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan adalah diare, penularannya bersifat fecal-oral. Penyakit diare dapat ditularkan melalui beberapa jalur, diantaranya melalui air (water borne) dan melalui alat-alat dapur yang dicuci dengan air (water washed).                                                     Contoh penyakit ini adalah Kholera, Typhoid, Hepatitis A dan Dysentri Basiler.
Berjangkitnya penyakit ini erat kaitannya dengan ketersediaan air untuk makan, minum, memasak, dan kebersihan alat-alat makan.

Water Based Disease
Adalah penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit yang sebagian besar siklus hidupnya di air seperti Schistosomiasis. Larva Schistosoma hidup di dalam keong-keong air. Setelah waktunya larva ini akan mengubah bentuk menjadi Cercaria dan menembus kulit (kaki) manusia yang berada di dalam air tersebut. Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.
penyakit ini disebabkan oleh cacing daun ayng mempunyai siklus hidup sebagian di air, untuk dapat hidup terus telurnya harus berada di perairan, menetas menjadi larva, miracidium dan untuk dapat berubah menjadi larva infektif, ia harus masuk ke dalam tubuh siput air, setelah berubah menjadi larva cercaria, keluar dari tubuh siput berenang dengan bebas di perairan. Larva ini dapat memasuki kulit orang sehat yang kebetulan berada di air tersebut.                                                                        Kunci pemberantasannya terletak pada isolasi perairan dan tidak ada lagi pemasukan mikrofilaria baru ke dalam perairan. Jenis penyakit lain yaitu dracontiasis yang disebabkan oleh cacing drancunculus Medinensis yang masuk ke dalam tubuh manusia karena meminum air mentah yang mengandung Cyclops, yakni hospes perantara larva cacing pada air. Pemberantasannya padahal mudah yakni dengan meminum air matang atau yang telah disaring, sehingga Cyclops mati atau tersaring. jenis penyakit dengan agen penyakit yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai pejamu intermediete yang hidup di dalam air.                                                 Contoh: skistosomiasis, Dracunculus medinensis.





Water Related Insects Vectors
Adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor penyakit  yang sebagian atau seluruhnya perindukan hidupnya tergantung pada air misalnya Malaria, Demam berdarah, Filariasis, Yellow fever, dan sebagainya.
Sedangkan menurut Slamet (2002), peran air dalam menularkan penyakit meliputi:
  1. Air sebagai penyebar mikroba pathogen 
  2. Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit 
  3. Jumlah air yang tersedia tidak mencukupi, sehingga orang tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik 
  4. Air sebagai sarang hospes sementara penyakit.
Indonesia sendiri dengan adanya anomali cuaca ini penyebaran penyakit menular melalui water related insect vector mechanism atau sejenis penyakit yang ditularkan oleh gigitan serangga yang berkembang biak didalam air seperti penyakit DBD,malaria dan kaki gajah
Pemberantasannya adalah dengan cara pengendalian populasi vektor, serta pemeliharaan loingkungan air. Pemberantasan/pengendalian vektor bukanlah hal yang sederhana. Usaha ini harus dilaksanakan secara kontinu jangan membiarkan sarang yang telah ada, ataupun menciptakan sarang yang baru. Dalam pemberantasannya peran serta masyarakat untuk mencegah penyebarannya sangat penting dan menjadi faktor penentu keberhasilan pemberantasan.
Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air telah tercemar oleh senyawa  anorganik, seperti logam berat.  Ada juga senyawa organik yang dapat menimbulkan penyakit, terutama yang mengandung unsur klorin (Cl), seperti DDT dan PCB.  Polutan-polutan ini dapat menimbulkan penyakit karena sifatnya beracun bagi tubuh.
Beberapa polutan atau pencemar air tersebut adalah sebagai berikut:
Kadnium (Cd)
Kadnium adalah logam berat yang banyak digunakan pada industri  pipa PVC, pembuatan karet, dan pabrik kaca. Logam CD dapat terserap tubuh manusia dan akan terakumulasi atau terkumpul di organ-organ tubuh terutama di ginjal dan hati.  Hanya sebagian kecil dari logam ini yang dapat terbuang melalui pencernaan. Keracunan kadnium dapat mempengaruhi otot polos pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan dapat menyebabkan gagal jantung.

Keracunan kadnium juga dapat mengakibatkan kerusakan pada organ ginjal dan hati, pelunakan tulang sehingga tulang-tulang punggung terasa nyeri.


Kobalt (Co)
Logam kobalt banyak digunakan dalam industri sebagai bahan campuran untuk pembuatan mesin pesawat, magnt, alat pemotong atau penggiling, serta untuk pewarna kaca, keramik, dan cat. Pada manusia, Co dibutuhkan sedikit dalam proses pembentukan sel darah merah dan diperoleh melalui vitamin B12.
Merkuri (Hg)
Merkuri banyak digunakan dalam proses industri pembuatan klorin, juga terdapat pada baterai, cat, plastik, termometer, lampu tabung, kosmetik dan hasil pembakaran batu bara. Logam merkuri sifatnya terakumulas dalam tubuh makhluk hidup. Tubuh manusia menerima merkuri terutama dari konsumsi hewan-hewan air yang telah tercemar merkuri.
Efek merkuri, pada wanita hamil dapat menyebabkan janin menjadi cacat mental.  Tubuh yang terpapar merkuri dalam jangka waktu lama dapat mengalami kerusaka ginjal, saraf dan jantung.  Pada konsentrasi rendah merkuri dapat menimbulkan sakit kepala, depresi, dan perubahan perilaku.
Senyawa organik berklorin

Contoh senyawa organik berklorin adalah dikloro-difenil-trikloroetana (DDT), aldrin, heptaklor, dan klordan yang banyak digunakan sebagai pestisida. Selain pestisida, senyawa kimia industri juga ada yang merupakan senyawa organik berklorin, contohnya poliklorinasi bifenil (PCB) dan dioksin.
Senyawa organik berklorin sifatnya persisten di alam dan terakumulasi dalam tubuh.  Senyawa ini dapat menyebabkan kerusakan organ terutama hati dan ginjal, serta dapat menimbulkan kanker.Beberapa senyawa organik berklorin , seperti DDT dan PCB dapat mengalami magnifikasi biologi saat memasuki rantai makanan.

Oops! Forgot to put a label.

Author: Unknown

Date: 8/20/13

Sorry! Comments not allowed.