Tinjaun Tentang Sumber Air Bersih
Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia
seperti halnya udara dan makanan. Manusia tidak akan bisa bertahan hidup tanpa air.
Selain berguna untuk manusia, air pun diperlukan oleh makhluk hidup lain
misalnya hewan dan tumbuhan. Bagi manusia, air sebagian besar digunakan sebagai
air minum baik yang dapat diminum langsung maupun yang harus dimasak terlebih
dahulu sebelum diminum.
Air yang ada di bumi umumnya tidak dalam
keadaan murni (H20),melainkan mengandung berbagai bahan baik
terlarut maupun tersuspensi, termasuk mikroba. Oleh karena itu sebelum
dikonsumsi, air harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan atau menurunkan
kadar bahan tercemar sampai pada tingkat yang aman. Air bersih adalah air yang
jernih tidak berwarna, dan tidak berbau.Meskipun demikian, air jernih yang
tidak berwarna, dan tidak berbau belum tentu aman dikonsumsi.
1. Air PAM
Sumber
air yang di manfaatkan oleh perusahaan air minum biasanya bersumber dari air
sungai yang mengalir dipermukaan bumi, pada umumnya air permukaan ini akan
mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur,batang –batang
kayu, daun-daun. Beberapa pengotoran ini
, untuk masing –masing air permukaan berbeda –beda,tergantung pada daerah
pengaliran air permukaan,jenis pengotorannya adalah merupakan kotoran
fisik,kimia dan bkateriologis.
Air
yang telah diperoleh akan melalui tahapan untuk menjadi air bersih yang dikonsumsi
oleh masyarakat melalui proses sebagai berikut : Penangkapan air, Pengendapan
pertama,Pembuluh koagulant,Pengaduk cepat, Pembentukan Floc,Pengendap kedua,
Peyaring, Reservoir, Pemompaan (Sutrisno,2006). Setelah melalui tahap –tahap di
atas air akan dipompa dan didistribusikan pada konsumen.
2. Air Sumur Gali
Pada
permukaan air tanah ini di manfaatkan untuk sumber air minum melalui
sumur-sumur dangkal,air tanah dangkal di tinjau dari segi kualitas agak baik.
Kuantitasnya kurang cukup dan tergantung pada musim. Air tanah dangkal terjadi
karena daya proses peresapan air di permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian
pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi lebih
banyak mengandung zat kimia (garam-garam yang terlarut ) karena melalui lapisan
tanah yang mempunyai unsur kimia tertentu untuk masing –masing lapisan tanah.
Lapisan tanah berfungsi sebagai saringan.
3. Air Tanah
Air
tanah di jumpai pada lapisan akuifer yaitu lapisan tanah yang bersifat poreus
sehingga air dapat masuk dan mengisi rongga-rongga antara butir-butir tanah.
Dengan kata lain ketersedian air tanah tergantung kondisi
hidroklimatologis,keadaan geologi dan keadaan permukaan lahan. Air tanah
biasanya layak di gunakan sebagai bahan baku air minum, kualitas air tanah
dipengaruhi oleh kondisi struktur geologi dalam tanah. Sehingga air tanah
sering membawa mineral –mineral tertentu seperti besi dan mangan terutama untuk
air tanah dalam. Problem kualitas biasanya dijumpai pada daerah padat penduduk
dengan sarana sanitasi yang minim,sehingga air tanah dangkal tercemar oleh
limbah rumah tangga (Kamulyan,1997).
4. Mata Air
Mata
air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah dengan
hampir tidak di pengaruhi oleh musim,sedangkan kualitasnya sama dengan air
dalam (Asmadi,dkk 2011).