Dampak Buruk Zat Besi (Fe) Dan Mangan (Mn)
1.
Gangguan Kesehatan
Kelebihan zat besi (Fe)
bisa menyebabkan keracunan dimana terjadi muntah, kerusakan usus, penuaan dini
hingga kematian mendadak, mudah marah, radang sendi, cacat lahir, gusi
berdarah, kanker, diabetes, diare, pusing, mudah lelah, kulit kehitam –
hitaman, sakit kepala, gagal hati, hepatitis, mudah emosi, hipertensi, infeksi,
insomania, sakit liver, masalah mental, rasa logam di mulut, mudah gelisah dan iritasi, rematik,
sariawan,sakit perut, keras kepala, gangguan penyerapan vitamin dan mineral.
Gangguan kesehatan Senyawa besi dalam jumlah kecil di dalam tubuh manusia
berfungsi sebagai pembentuk sel- sel darah merah , dimana tubuh memerlukan 7
-35 mg/hari yang sebagian diperoleh dari air . Tetapi zat Fe yang melebihi
dosis yang diperlukan oleh tubuh dapat menimbulkan masalah kesehatan (Said, 2003).
Kelebihan Mangan (Fe) gejala yang timbul berupa gejala susunan syaraf:
insomnia, kemudian lemah pada kaki dan otot muka sehingga expresi muka menjadi beku
dan muka tampak seperti topeng (Slamet, 1994)
2.
Gangguan Terhadap Kerusakan Benda
a.
Penyumbatan
pada pipa
b.
Pengendapan
pada dinding pipa
c.
Penyumbatan
pada pompa air
d.
Pompa air akan dengan cepat mengalami kerat.
e.
Menimbulkan
kerat pada alat masak
3.
Gangguan Terhadap Keindahan
a.
Menyebabkan
bercak-bercak kuning pada pakain yang berwana terang
b.
Menyebabkan
warna kuning pada dinding kolam
c.
Meninggalkan noda pada bak-bak kamar mandi,
noda kekuningan disebabkan oleh besi dan kehitaman oleh mangan.
4.
Asal Sumber Air
a.
Air
dari mata air pegunungan
b.
Air
danau
c.
Air
sungai
d.
Air
sumur
e.
Air
hujan
Walapun penetapan
standar air yang bersih tidak mudah, namun ada kesempatan bahwa air yang bersih
tidak ditetapkan pada kemurnian air, tetapi didasarkan pada keadaan normalnya.
Air yang ada di bumi tidak pernah dalam keadaan murni bersih tetapi selalu ada senyawa
atau mineral (unsur) lain yang terlarut di dalamnya hal ini tidak berarti bahwa
semua air di bumi telah tercemar sebagai contoh air yang diambil dari sumur bor (Mulia, 2005).