ENTOMOLOGI KESEHATAN
1. PENGERTIAN
2. CIRI KHAS FYLUM ARTROPODA
Artropoda berasal dari kata '' Artron'' yang artinya beruas-ruas/berbuku-buku dan ''phoda'' artinya kaki. jadi Artropoda adalah jenis serangga yang mempunyai kaki beruas-ruas atau berbuku-buku. ada pun ciri khas dari fylum artropoda adalah sebagai berikut:
Morfologi serangga adalah ilmu yang mempelajari tantang bentuk luar dan susunan serangga, secara umum tubuh serangga terbagi atas:
1. Kepala (head)
Bagian kepala merupakan organ yang sangat penting untuk pengenalan serangga atau untuk identifikasi dalam menentukan spesies serangga, adapun organ-organ yang terdapat di bagian kepala yaitu: mata, antena, dan mulut.
2. Dada (thorax)
Dada (thorax) serangga di bagi dalam tiga bagian, yaitu: prothorax, mesothorax, dan meta thorax. organ-organ yang terdapat pada bagian thorax sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi serangga adalah kaki dan sayap.
3. Perut (abdomen)
Perut (abdomen) serangga terdiri dari ruas atau segmen-segmen, alat yang menghubungkan antara segmen dengan segmen yang lainnya di sebut intersegmental yang berfungsi sebagai alat pelentur tubuh dalam bergerak dan segmen atau ruas-ruas tersebut merupakan organ yang sangat penting dalam mengidentifikasi serangga.
5. PERANAN SERANGGA DALAM KESEHATAN
Serangga menpunyai peranan yang sangat penting dalam ilmu kesehatan, karena:
1. Penularan secara mekanik
Penularan ini serangga hanya bertindak sebagai alat pemindah penyakit/mikroorganisme yang pasif. dan adanya serangga ini tidak mempuntai arti penting dalam kelanjutan hidupnya mikroorganisme/parasit yang di tularkan. jadi mennularan ini melalui anggota badannya, seperti kaki, mulut, antena ,dan bulu-bulu pada badan serangga.
Contoh: Penyakit yang di sebabkan oleh golongan amoeba dan vektor penularnya adalah lalat rumah (musca domestica).
2. Penularan secara biologis.
Penularan ini serangga bertindak sebagai tuan rumah/hospes, dan adanya serangga sangat di perlukan untuk kelanjutan hidupnya mikroorganisme/parasit yang di tularkan, dalam penularan ini dapat di bedakan menjadi:
Contoh: # Penyakit pes dan serangga sebagai vektornya adalah golongan pinjal tikus (Xenopsylla sp)
# Penyakit demam berdarah atau DHF (dengue Haemoragic Fever) dan vektor penularnya
adalah golongan nyamuk Aedes (Ae. aegypti, Ae, albopictus)
Contoh: # Penyakiit malaria dan vektor penularnya adalah golongan nyamuk Anopheles.
# Penyakit kala azar dan vektor penularnya yaitu golongan lalat pengisap darah.
Contoh: # Penyakit Filariasis vektor penularnya adalah golongan nyamuk mansoni dan culex.
Contoh: Penyakit scub typus dengan vektor penularnya adalah tungau/mintes.
- Pengertian Entomologi
- Pengertian Entomologi Kesehatan
- Pengertian Vektor
- Pembagian Entomologi
- Entomologi Kesehatan (Medical Entomology)
- Entomologi Kehewanan ( Veterinary Entomology)
- Entomologi Pertanian (Agricultural Entomologi)
2. CIRI KHAS FYLUM ARTROPODA
Artropoda berasal dari kata '' Artron'' yang artinya beruas-ruas/berbuku-buku dan ''phoda'' artinya kaki. jadi Artropoda adalah jenis serangga yang mempunyai kaki beruas-ruas atau berbuku-buku. ada pun ciri khas dari fylum artropoda adalah sebagai berikut:
- Mempunyai tubuh bersegmen-segmen/beruas-ruas.
- Tubuhnya mempunyai tonjolan (appendages)
- Mempunyai rangka luar (eksosokelet)
- Alat pencernaan di lengkapi dengan mulut dan anus.
- Sistim pembuluh darah terbuka (open circulatory system)
- Sistem respirasi berupa tabung udara (trakea)
- Di lengkapi lubang-lubang hawa (spiracle)
- Phylum
- Kelas
- Ordo
- Famili
- Genus
- Spesies
- Mampu kawin di antara mereka (inter breeding) dan dapat menghasilkan keturunan yang fertil.
- Dapat berkembang biak tanpa campur tangan manusia.
- secara fundamental mempunyai bentuk danstruktur tubuh (morfologi) sama.
- Phylum Protozoa (binatang bersel satu)
- Phylum Porifera (binatang berpori-pori)
- Phylum Coelenterata (binatangberongga)
- Phylum Plathyhelminthes (binatang pipih)
- Phylum Nematelmintes (cacing gilik)
- Phylum Annelida (cacing beruas)
- Phylum Molusca (binatang lunak)
- Phylum Echinodermata (binatang berkulit duri)
- Phylum Artrhopoda (binatang berbuku-buku)
- PhylumChordata ((binatang bertulang belakang)
Morfologi serangga adalah ilmu yang mempelajari tantang bentuk luar dan susunan serangga, secara umum tubuh serangga terbagi atas:
1. Kepala (head)
Bagian kepala merupakan organ yang sangat penting untuk pengenalan serangga atau untuk identifikasi dalam menentukan spesies serangga, adapun organ-organ yang terdapat di bagian kepala yaitu: mata, antena, dan mulut.
2. Dada (thorax)
Dada (thorax) serangga di bagi dalam tiga bagian, yaitu: prothorax, mesothorax, dan meta thorax. organ-organ yang terdapat pada bagian thorax sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi serangga adalah kaki dan sayap.
3. Perut (abdomen)
Perut (abdomen) serangga terdiri dari ruas atau segmen-segmen, alat yang menghubungkan antara segmen dengan segmen yang lainnya di sebut intersegmental yang berfungsi sebagai alat pelentur tubuh dalam bergerak dan segmen atau ruas-ruas tersebut merupakan organ yang sangat penting dalam mengidentifikasi serangga.
5. PERANAN SERANGGA DALAM KESEHATAN
Serangga menpunyai peranan yang sangat penting dalam ilmu kesehatan, karena:
- Menularkan Penyakit
1. Penularan secara mekanik
Penularan ini serangga hanya bertindak sebagai alat pemindah penyakit/mikroorganisme yang pasif. dan adanya serangga ini tidak mempuntai arti penting dalam kelanjutan hidupnya mikroorganisme/parasit yang di tularkan. jadi mennularan ini melalui anggota badannya, seperti kaki, mulut, antena ,dan bulu-bulu pada badan serangga.
Contoh: Penyakit yang di sebabkan oleh golongan amoeba dan vektor penularnya adalah lalat rumah (musca domestica).
2. Penularan secara biologis.
Penularan ini serangga bertindak sebagai tuan rumah/hospes, dan adanya serangga sangat di perlukan untuk kelanjutan hidupnya mikroorganisme/parasit yang di tularkan, dalam penularan ini dapat di bedakan menjadi:
- Cara propagatif
Contoh: # Penyakit pes dan serangga sebagai vektornya adalah golongan pinjal tikus (Xenopsylla sp)
# Penyakit demam berdarah atau DHF (dengue Haemoragic Fever) dan vektor penularnya
adalah golongan nyamuk Aedes (Ae. aegypti, Ae, albopictus)
- Cara cyclo propagatif
Contoh: # Penyakiit malaria dan vektor penularnya adalah golongan nyamuk Anopheles.
# Penyakit kala azar dan vektor penularnya yaitu golongan lalat pengisap darah.
- Cara cyclo depelopmental
Contoh: # Penyakit Filariasis vektor penularnya adalah golongan nyamuk mansoni dan culex.
- Cara keturunan
Contoh: Penyakit scub typus dengan vektor penularnya adalah tungau/mintes.